Demam Masa Lalu

Al-Ghazali, sang imam hanya tersenyum sambil menggelengkan kepala, "bukan itu semua!yang paling penting dalam hidup ini adalah masa lalu."murid-murid pun terdiam "saking jauhnya masa lalu, kita tak akan pernah bisa mendatanginya kembali. Siapapun orangnya, dengan cara apapun tak akan bisa kembali ke masa lalu". Ada anggapan bahwa demam masa lalu yaitu generasi kini hanyalah manusia sisa-sisa yang tidak mungkin menciptakan sejarah baru.
Selamatkanlah diri kita dari bayangan yang menakutkan di masa lalu. Apakah kita akan mengembalikan arus sungai ke hulunya, matahari ke tempat terbitnya,atau mengembalikan bayi ke perut ibunya ataupun mengembalikan air mata ke rongganya? Sesungguhnya terjebak pada masa lalu akan mengakibatkan kesusahan, mengerikan, dan mengejutkan.
Demam masa lalu yang kedua adalah membayangkan kesusahan dan kegagalan masa lalu sebagai sebuah kesalahan yang akan terus-menerus mengikuti diri kita. Ketika kita membuka kembali lembaran masa silam, saat itu sama dengan menyia-nyiakan masa kini, mencabik-cabik jerih payahnya, dan meledakkan semua yang  dilakukan di saat sekarang. Tiada guna membedah kembali bangkai silam atau membalikkan putaran roda sejarah ke belakang.
Janganlah kita menyesali kesenangan yang luput dari tangan kita. Jangan disesali susu yang telah tumpah di tanah.
Terimalah masa lalu sebagai masa lalu tanpa mengingkarinya atau melupakannya. Kenanglah ia, tetapi jangan hidup di dalamnya. Belajarlah darinya, tetapi jangan menghukum diri sendiri karenanya atau terus-menerus menyesalinya. Jangan terjebak di dalamnya. Jika kita berpikir tentang masa lalu, untuk saat emosi kita akan tergadaikan disana. Lalu muncullah kalimat "seandainya dulu aku disana... , seandainya dulu aku memilih jurusan itu... ,seandainya dulu aku rajin olahraga... , seandainya dulu aku mencintai si dia... ,". Saat itu kita terperangkap pada masa lalu dan jelas hanya akan membuang waktu secara percuma. Lebih baik ingatlah masa lalu dan bertanyalah " apa yang dapat kupelajari dari masa lalu? apa yang sudah kupelajari? bagaimana masa lalu bisa membantuku saat ini? "
Kita dapat menengok masa lalu kita, memperoleh banyak keuntungan dari sukses yang kita raih dan belajar dari kesalahan-kesalahan yang kita lakukan tanpa harus mengadili diri sendiri. Saat ini adalah waktu yang sangat baik untuk meninjau ulang hidup kita,untuk menebus semuanya, mengidentifikasi kesalahan yang terjadi, menghilangkan penyesalan, menyelesaikan hubungan yang belum terselesaikan, dan memperbaiki berbagai kesalahan yang terjadi di masa lalu.

3 komentar:

Anonim mengatakan...

bagus banget kata-katanya. inspiratif...

Anonim mengatakan...

Masa lalu adalah hal yang mendorong kita untuk belajar menjadi yang lebih baik... :)

vanny mengatakan...

setuju... makasih banget yang uda bersedia kasih komentar